AL-IMAM AL-QUTB AL-HABIB AHMAD BIN HASAN AL-ATTAS,RA
“Insya Allah ucapanku yang kau tulis dan kumpulkan akan memberikan manfaat yang besar. Dan usahamu ini lebih bermanfaat dan langgeng daripada mencatat karomah-karomah yang terjadi. Karomah yang berlangsung pada saat itu saja dan akan dilupakan dengan berjalanya waktu. Namun manfaat ucapanku ini insya Allah Ta’ala akan abadi. Orang yang menghargai ucapanku belum datang, mereka adalah orang-orang masa depan.”
“Sesungguhnya terlalu memfasih-fasihkan bacaan adalah bid’ah. Andaikata Salaf membaca Al-Qur’an seperti mereka yang suka memfasih-fasihkan bacaanya, tentu mereka tidak dapat menghatamkan Al-Qur’an dalam semalam.”
“Imam Ghazali juga pernah berkata bahwa Hudhur dan Khusyu’ dalam membaca A-Qur’an tidak mungkin dapat dirasakan oleh orang yang membaca Al-Quran dengan terlalu memfasihkan huruf dan memberi tekanan berlebihan pada Tasyhid –tasyhidnya. Andaikata kalian curahkan seluruh konsentrasi kalian untuk merenungkan makna rahmat, pujian, rububiyyah, kekuasaan Allah swt (Al-Malik) penghambaan, permohonan hidayah, shirotol mustaqim yang ada dalam fatihah, maka itu lebih baik.”
“Jika kau membaca ayat sajdah dan pada saat itu kau berada di tempat yang tidak layak untuk sujud; maka bayangkanlah seakan –akan dirimu berada ditempat yang mulia, seperti masjidil haram atau masjid-masjid lainya. Setelah itu sujudlah dengan hatimu. Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani Ra dalam bukunya yang berjudul Al-Ghunyah mengatakan :”Jika aku berdiri mengerjakan sholat, maka bayangkanlah seakan-akan kau sedang menghadap Ka’bah dan saksikanlah Ka’bah itu dengan hatimu. Niscaya kau akan meningkat ke maqom yang lain.”
“Kerjakanlah shalat karena Allah swt memerintahkanya. Jadikanlah makna segala sesuatu sebagai tujuanmu. Jangan jadikan cara pengucapan huruf (makhraj) dan sejenisnya sebagai pusat perhatianmu dalam shalat. Tapi amati dan renungkan (tadabbur) makna ayat yang kau baca. Apa yang menghalangimu untuk merenungkan makna basmalah, arti rahmat ayat pertama dan makna syukur. Renungkan dengan pemberi nikmat dan pemelihara alam, makna rahmat di ayat ke tiga, makna raja dan penguasa, makna ibadah, pertolongan, hidayah, shirotol mustaqim dan orang-orang yang berjalan diatasnya, yaitu orang-orang yang di beri nikmat oleh Allah swt.. renungkan tentang orang-orang yang berpaling, yakni orang-orang yang di murkai Allah swt.”
“Manusia mempunyai dua sayap yang dapat ia gunakan untuk terbang ketempat yang mulia, yaitu Niat dan Himmah (semangat dan tekad). Sedangkan penghuni zaman ini berpijak pada salah satu iantara keduanya. Ada yang memiliki niat , tapi tidak memiliki himmah . ada yang himmahnya besar tapi belum memiliki niat. Jika seseorang mempunyai niat, kemudian memperoleh himmah, maka Allah swt akan memperhatikanya dan akan menyampaikanya pada tujuan. Niat itu sebelum himmah dan himmah sebelum amal.”
“Setiap zaman ada 124.000 wali dan setiap wali mewarisi hal dari Nabi saw. Diantara mereka ada yang tahu dirinya wali, tapi ada juga yang tidak tahu.”
“Imam Junaid RA berkata :”Barang siapa membuka bagi dirinya satu pintu niat baik, maka Allah swt membukakan baginya 70 pintu Taufiq. Dan barang siapa membukakan untuk dirinya satu pintu niat buruk, maka Allah swt membukakan untuknya 70 pintu khidzlan (dorongan untuk bermaksiat).”
“Jika kau membaca sesuatu dan tidak dapat memahaminya, atau hatimu tidak hadir sewaktu membacanya, maka ulangi lagi diwaktu yang lain. Sebab setiap waktu memiliki rahasia yang berbeda.”
“Hati manusia seperti Baitul Ma’mur. Setiap hari ada 70.000 malaaikat yang thawaf mengelilinginya hingga hari kiamat. Dalam 24 jam hati 70.000 bisikan dan setiap bisikan dipegang oleh seorang malaikat.”
“Setiap orang memiliki 360 urat. Ada urat yang akan mendorongnya untuk berbuat kebaikan, dan ada yang mengerakanya untuk berbuat kejahaatan. Jika meliat orang shaleh, urat-urat kebaikan akan mengerakannya untuk berbuat baik. Jika meliht orang durhaka, maka urat-urat keburukanya akan menggerakanya untuk berbuat jahat.”
“Ilmu yang bermanfaat adalah yang tidak akan meninggalkanmu didunia maupun diakhirat. Ilmu adalah alat. Meskipun ilmu itu baik, tapi hanyalah alat, bukan tujuan. Ilmu digunakan hanya untuk mencapai tujuan. Ilmu harus diiringi adab, akhlaq dan niat-niat shaleh. Ilmu demikian inilah yng dapat mengantarkan seseorang kepada maqom-maqom yang tinggi.”
“Jika dalam hatimu terlintas bisikan buruk atau ajakan untuk bermaksiat, angkatlah kepalamu kelangit lalu ucapkan :”Allah…..dengan satu nafas. Perbuatan ini akan membakar dan menghapus dengan seketika bisikan-bisikan buruk dalam hati. Hikmah dari menengadahkan kepala ke langit adalah karena setan tidak dapat mendatangi manusia dari atas kepalanya. Allah berfirman “Kemudian iblis akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka dari kanan dan kiri mereka (QS.AL-A’raf : 17)
“Setiap kebajikan terasa berat bagi “NAFS”. Tapi jika dipaksakan, ia akan terbiasa dan dapat mengerjakanya dengan mudah. Sebagian orang jika melihat ”NAFS”nya benci pada perbuatan baik, ia mengikuti ”NAFS”nya dan cenderung kepadanya. Ia selalu berbuat demikian, hingga tidak mampu lagi berbuat baik. Akhirnya, hatinya menjadi keras. Sebenarnya jika hati mau menghadap Allah swt, Allah swt akan menghadap kepadanya. Jika berpaling,maka Allah swt pun akan berpaling darinya. Sifat ”NAFS” adalah suka menentang dan mudah bosan. Jika kau membiasakanya dengan kebaikan, ia akan menjadi baik; tapi jika kau membiasakan dengan keburukan , ia akan menjadi buruk.”
“Jika kau memandang seorang yang shaleh dan istiqomah, khusyu’ dan wara’, lalu kau bandingkan akhlaqmu dengan akhlaqnya, amalmu dengan amalnya, keadaanmu dengan keadaanya; maka kau akan mengetahui aib dan kekuranganmu. Setelah itu akan mudah bagimu untuk memperbaiki ucapan dan perbuatanmu yang salah, lahir maupun bathin. Itulah sebabnya kita dianjurkan untuk bergaul dengan orang-orang yang shaleh dan mulia serta dilarang bergaul dengan selain mereka. Sebab watak seseorang akan mencuri watak orang lain. Jika tidak kau temukan teman duduk yang shaleh pelajarilah buku,sifat, riwayat hidup dan semua prilaku kaum sholihin.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar