SAYYIDINA AL-IMAM SYEIKH ABU HASAN ALI ASY-SYADZILI,RA
“Jika kasyaf bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunnah, tinggalkanlah Kasyaf dan berpeganglah pada Al-Qur’an dan Sunnah. Katakan pada dirimu sesungguhnya Allah swt menjamin keselamatan saya dalam kitab-Nya dan Sunnah Rasul-Nya dari kesalahan, bukan dari Kasyaf, ilham, maupun Musyahadah sebelum mencari kebenaranya dalam Al-Qur’an dan Sunnah terlebih dahulu.”
“Jika engkau menginginkan bagian dari anugerah para wali, berpalinglah dari manusia kecuali dia menunjukkanmu kepada Allah swt dengan cara yang benar dan tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan Sunah”
“Manakala dzikir terasa berat di lisanmu, sementara pintu kontemplasi tertutup, ketahuilah bahwa hal itu semata-mata karena dosa-dosamu atau kemunafikan dalam hatimu. Tak ada jalan bagimu, kecuali bertaubat, memperbaiki diri, hanya menggantungkan diri kepada Allah swt dan ikhlas beragama.”
“Ketuklah pintu zikir dengan hasrat dan sikap sangat membutuhkan kepada Allah swt melalui kontemplasi, menjauhkan diri segala hal selain Allah swt. Lakukanlah dengan menjaga rahasia bhatin, agar jauh dari bisikan nafsu dalam seluruh nafas dan jiwa, sehingga kalian memiliki kekayaan rohani. Tuntaskan lisanmu dengan berdzikir, hatimu untuk tafakur dan tubuhmu untuk menuruti perintah-Nya. dengan demikian kalian bias tergolong orang-oran shaleh.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar