NABI MUHAMMAD SAW
Ma'rifat adalah Modalku,
Akal fikiran adalah Sumber agamaku,
Cinta adalah dasar hidupku,
Rindu kenderaanku,
Zikrullah adalah kawan dekatku,
Keteguhan adalah perbendaharaanku,
Duka adalah kawanku,
Ilmu adalah senjataku,
Ketabahan adalah pakaianku,
Kerelaan adalah sasaranku,
Faqr (kesederhanaan) adalah kebanggaanku,
Menahan diri adalah pekerjaanku,
Keyakinan adalah makananku,
Kejujuran adalah perantaraanku,
Ketaatan adalah ukuranku,
Berjihad adalah perangaiku
Dan Hiburanku adalah sholat
Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia karena sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau. Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku. Bersungguh-sungguhlah engkau mencari Syurga. Putuskan harapan dari makhluk karena sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa ditangan mereka. Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajud karena sesungguhnya pertolongan itu beserta qiamullail.
Nabi Muhammad saw bersabda : Wahai Ali apakah engkau menginginkan 600 ribu kambing, 600 ribu dinar atau 600 ribu kalimat ? Lalu, Imam Ali as menjawab : Wahai,Rasulullah saw aku menginginkan 600 ribu kalimat Lalu, Rasulullah saw bersabda : Wahai Ali! Aku akan meringkas 600 ribu kalimat itu dalam enam kalimat.
1. Jika engkau melihat manusia berlomba-lomba mengerjakan yang bukan kewajiban mereka, maka sibukkanlah dirimu dengan menyempurnakan kewajibanmu.
2.Jika engkau melihat manusia berlomba-lomba dalam urusan dunia,maka sibukkanlah dirimu dengan urusan akhirat.
3. Apabila manusia sibuk mengurusi aib (cela)orang lain, maka uruslah aibmu sendiri.
4. Jika manusia saling memperindah dunianya,makahiasilah akhiratmu.
5. Dan jika engkau melihat manusia sibuk dengan memperbanyak amal,maka beramallah yang ikhlas.
6. Dan ketika engkau melihat manusia menjadikan makhluk sebagai perantaranya, maka jadikanlah Allah sebagai perantaramu.
Sesungguhnya orang yang paling dibenci di hadapan Allah Ta'ala ialah orang yang ditinggalkan Allah Ta'ala bersendirian. Ia tersesat dari jalan yang benar dan bergerak tanpa petunjuk. Apabila ia dipanggil kepada perkebunan dunia ini, ia giat. Tetapi apabila ia dipanggil ke perkebunan akhirat, ia enggan serta bertangguh. Seakan-akan untuk apa yang ia giat adalah wajib baginya, sedangkan segala yang untuk itu, ia enggan tidak dituntut darinya.
https://para-auliya.blogspot.com/2011/12/nasehat-para-wali-allah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar